TANPA MASALAH
KELOMPOK 6
ADITYA
KURNIA.N.P (10113238)
M.SHALIM ISLAHI (16113142)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
Kata
Pengantar
Alhamdulillah
puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
segala nikmat dan limpahan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis
memungkinkan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang
berjudul Perkecil Beban Perusahaan Tanpa Masalah.
Penulis
menyadari bahwa Penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat
keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak guna
kesempurnaan Penulisan ini.
Semoga
Allah SWT berkenan membuka Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan ilmiah ini. Akhir kata, semoga penulisan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca pada umumnya.
Jakarta, Maret 2015
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah
perusahaan terdapat banyak unsur yang mendukung perusahaan itu bisa berdiri dan
berkembang dengan baik, salah satunya adalah karyawan. Karyawan merupakan salah
satu aset bagi perusahaan yang sangat penting bagi perusahaan.Mengapa karyawan
merupakan aset yang begitu penting bagi perusahaan, karena karyawan merupakan
motor penggerak sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.Tanpa
karyawan perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuannya.Memang pada praktiknya karyawan
bekerja dan bergerak dalam mencapai tujuan perusahaan tidak terlepas dari
sebuah sistem yang sudah di bangun dan di rancang dengan sedemikian rupa
sehingga karyawan tersebut dapat mengerti dan paham dengan perannya
masing-masing di dalam sistem perusahaan yang di rancang untuk mencapai tujuan
perusahaan itu sendiri.
Dalam perusahaan
sistem dan strategi perusahaan di rancang sedemikian rupa oleh para staf ahli
dan elit-elit di dalam perusahaan dengan matang, yang menjadikan rancangan ini
bekerja dan efektif adalah bagaimana para atasan dapat menyampaikan visi misi perusahaan
kepada karyawannya sehingga terjadi keselarasan antara tujuan yang di maksud
oleh para elit perusahaan hingga kepada karyawan di tingkat yang paling
bawah.Setelah cara penyampaian yang menjadi penting dalam sebuah sistem
organsasi perusahaan , ada hal yang penting yang harus di perhatikan yaitu
mengenai asuransi karyawan, mengapa asuransi karyawan menjadi penting ? karena
seperti yang telah kita bahas di atas, karyawan merupakan aset yang penting
bagi perusahaan jadi asuransi sangatlah penting untuk karyawan.Hal ini menjadi
penting karena keterjaminan karyawan , jadi secara tidak langsung hal ini
menjadikan keterjaminan bagi sebuah perusahaan, karena jika karyawannya
sejahtera karyawan pun akan bekerja dengan baik dan lebih produktif karena mereka
merasa terjamin dan tidak harus
memikirkan bagaimana mencari tambahan
biaya untuk hidup.
Untuk melakukan
asuransi kepada setiap karyawan membutuhkan biaya yang lumayan , sehingga
pengeluaran perusahaan otomatis akan bertambah setiap bulannya untuk asuransi
karyawan tersebut. Perusahaan pasti akan mencari cara bagaimana untuk meminimalisir biaya asuransi
untuk setiap karyawannya , agar beban perusahaannya berkurang.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang
yang telah kita simak di atas di bawah ini merupakan beberapa rumusan masalah
yang bisa kita liat, sebagai berikut :
Bagaiamana cara
meminimalisir biaya asuransi pada karyawan?
Bagaimana cara
yang tepat untuk sosialisasi tentang perubahan sistem asuransi kepada karyawan
?
Bagaimana cara
mengkordinir sosialisasi dengan karyawan
1.3 Tujuan
Berdasarkan
perumusan masalah di atas, didapat tujuan dari sosialisas diatas adalah sebagai
berikut:
Beban biaya
asuransi berkurang.
Sosialisasi dapat
tersampaikan dengan cepat kepada seluruh karyawan
Atasan dapat
mengkoordinir sosialisasi dengan lancar
Atasan mendapatkan
hasil feedback dari peserta sosialisasi
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini
Menjelaskan Latar belakang dari karya ilmiah , Perumusan masalah , dan juga
tujuan dari karya ilmiah ini.
BAB 2 Landasan Teori
Pada bab ini
menerangkan teori dan informasi yang telah didapat penulis untuk memecahkan
masalah dan menerapkan tujuan.
BAB 3 Pembahasan
Pada bab ini
Menjelaskan pembahasan yang bisa memecahkan masalah dan menerapkan tujuan dari
karya ilmiah ini .
BAB 4 Penutup
Pada bab ini
penulis memberi kesimpulan dari pemecahan masalah dan juga memberi saran kepada
pembaca .
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 organisasi
Organisasi adalah
perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung
membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian,
kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin
terjadi atas peristiwa yang tak terduga.
2.2 Asuransi
Asuransi adalah
perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung
membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian,
kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin
terjadi atas peristiwa yang tak terduga.
2.3 Pengertian Prinsip Idemnity
Adalah suatu prinsip yang mengatur mengenai pemberian
ganti-kerugian.
Indeminty dapat diartikan sebagai suatu mekanisme dengan
mana si Penanggung memberikan ganti-rugi Finansial dalam suatu upaya
menempatkan si Tertanggung pada posisi keuangan yang dimiliki pada saat sesaat
sebelum kerugian itu terjadi.
Hal ini berarti bahwa Penanggung akan memberikan
ganti-rugi sesuai dengan kerugian yang benar-benar diderita Tertanggung, tanpa
ditambah atau dipengaruhi unsur-unsur mencari keuntungan atau profit.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Merubah sistem asuransi menjadi Indemnity Plans
Merubah sistem
asuransi mungkin adalah salah satu cara untuk mengurangi biaya asuransi untuk
karyawan, sesuai beberapa perbedaan danmanfaat
sistem asuransi pada landasan teori , maka untuk mengurangi beban
perusahaan dan memudahkan serta tidak membebani karyawan perusahaan harus
mengubah sistem asuransinya dengan menggunakan sistem indemntiy plans.
Sesuai pada
pembahasan tentang sistem indemnity plans , maka kita bisa lihat jika
perusahaan menggunakan sistem ini beban perusahaan akan berkurang , karena
perusahaan akan membayar asuransi sesuai dengan tagihan kesehatan yang
diberikan dari karyawan, tentunya pembiayaan ini dibatasi oleh pihak asuransi
yang bersangkutan , misalnya rawat inap maksimal 90 hari, dan juga ada batas
penggantian biaya.
3.2 Cara sosialisasi tentang perubahan sistem asuransi
kepada karyawan
Setelah perusahaan
merubah sistem asuransinya , maka perusahaan harus memberi informasi kepada
karyawan , perusahaan punya banyak cara untuk memberi informasi kepada
karyawan, bisa lewat email , sosialisasi dengan mengadaan meeting, dll.
Sesuai dengan
teori yang ada dilandasan teori tentang organisasi , maka
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Merubah sistem
asuransi mungkin adalah salah satu cara untuk mengurangi biaya asuransi untuk
karyawan, sesuai beberapa perbedaan danmanfaat
sistem asuransi pada landasan teori , maka untuk mengurangi beban
perusahaan dan memudahkan serta tidak membebani karyawan perusahaan harus
mengubah sistem asuransinya dengan menggunakan sistem indemntiy plans.
4.2 Saran
Merubah sistem
asuransi mungkin adalah salah satu cara untuk mengurangi biaya asuransi untuk
karyawan, sesuai beberapa perbedaan danmanfaat
sistem asuransi pada landasan teori , maka untuk mengurangi beban
perusahaan dan memudahkan serta tidak membebani karyawan perusahaan harus
mengubah sistem asuransinya dengan menggunakan sistem indemntiy plans.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Jerald Greenberg. 2005. Managing Behavior in Organization.
Prentice hall: New Jersey.