Pertentangan sosial dan
integrasi masyarakat merupakan sattu hal yang saling bertolak belakang tetapi
saling terkait satu dengan lainnya. pertentangan sosial terjadi karena adanya
perbedaan tujuan, kepentingan, juga bahkan bisa di sebabkan karena perbedaan
suku dan agama. pertentangan sosial yang tidak ditangani dengan baik bisa
menyebabkan terjadinya konflik sosial. Konflik sosial yang tidak di selesaikan
dengan baik dapat memicu pertikaian antar kelompok masyarakat yang saling
bertentangan. Sedangkan integrasi masyarakat berbanding terbalik dengan
pertentangan sosial, integrasi masyarakat bisa dibilang merupakan solusi untuk
masalah pertentangan sosial. Namun pada praktiknya seringkali masyarakat lebih
mementingkat kepentingan, ego, dan emosi di banding menggunakan akal sehatnya.
Karena itulah banyak
pertentangan sosial yang terjadi di masyarakat tak tertangani dengan baik,
sehingga terjadilah konflik sosial di masyarakat. Dan sering kali konflik
sosial di masyarakat berujung dengan pertikaian antar sesama kelompok
masyarakat yang bertentangan entah karena masalah suku, bahasa, adat istiadat,
budaya, atau bahkan agama. banyak contoh pertentangan sosial di inonesia yang
tak tertangani dengan baik dan akhirnya meruncing menjadi konflik sosial, dan
berakhir dengan pertikaian antara kedua kelompok masyarakat yang saling
bertentangan. Seperti peristiwa poso terjadinya pertentangan sosial dikarenakan
perbedaan agama, yang berakhir dengan pertikaian. Begitu juga peristiwa sampit
pertentangan yang terjadi dikarenakan ketidak cocokan dan ketidak samaan antara
suku asli dan suku pendatang yang juga berakhir dengan pertikaian antar dua kelompok
yang bertentangan dan banyak menelan korban jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar